Heran Luhut Mengaku Tak Ambil Untung Sedikitpun dari Bisnis PCR, Gus Umar: Apa Ada Pengusaha Gak Cari Untung?

- 5 November 2021, 07:36 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar mengomentari pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal bisnis tes PCR.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar mengomentari pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal bisnis tes PCR. /Twitter @UmarHasibuan75_

PR DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai isu yang menyeret dirinya soal keterlibatan bisnis tes PCR.

Luhut menegaskan bahwa ia tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yakni tes PCR.

Keterangan soal bisnis tes PCR tersebut disampaikan Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlaku Siang Ini, Berikut 7 Titik Pemeriksaannya

Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya. Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan tenaga kesehatan di garda terdepan, termasuk di RSDC Wisma Atlet,” katanya.

Pernyataan yang disampaikan Luhut tersebut pun kemudian menuai berbagai tanggapan, salah satunya oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar.

Tampak heran dengan pengakuan Luhut yang tidak mengambil untung dari bisnis tes PCR, lantas Gus Umar mempertanyakan terkait pengusaha di dunia bisnis yang tidak mencari untung.

Baca Juga: Jadwal Acara NET 5 November 2021: Drakor What's Wrong With Secretary Tayang Pukul 18.00 WIB

Apa ada pengusaha didunia bisnis gak cari untung? Intinya dia ngaku bisnis PCR,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan75_.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Twitter @UmarHasibuan75_

Sebelumnya, Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menjelaskan tidak ada maksud bisnis dalam keterlibatan sejumlah pebisnis, termasuk Luhut, yang mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 dalam membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19.

Luhut sebelumnya diduga terlibat dalam bisnis tes PCR lantaran dua perusahaan yang terafiliasi dengannya yakni PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di GSI.

"Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," kata Jodi.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 5 November 2021: Film Single 2 Bakal Tayang Malam Ini

Jodi pun memastikan hingga saat ini, tidak ada pembagian keuntungan dalam bentuk dividen atau bentuk lain kepada pemegang saham.

"Saya lihat keuntungan mereka malah banyak digunakan untuk memberikan test swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan petugas kesehatan di garda terdepan, kalau tidak salah lebih dari 60 ribu tes yang sudah dilakukan untuk kepentingan tersebut, termasuk juga membantu di Wisma Atlet," tuturnya.

Jodi juga menyebut partisipasi Luhut di GSI merupakan bagian dari usaha purnawirawan TNI itu untuk membantu penanganan pandemi di awal, selain adanya donasi pemberian alat-alat tes PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: ANTARA Twitter @UmarHasibuan75_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah