PR DEPOK - Belum lama ini Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan tanaman Indigofera.
Khofifah menyebut bahwa tanaman Indigofera bisa digunakan untuk pakan hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau bahkan untuk ikan tawar sekalipun berkat kandungan protein di kisaran 28 sampai 32 persen.
“Tanaman ini dikenal dengan nama Indigofera. Untuk pakan sapi, kambing , kerbau, ayam juga ikan tawar. Kandungan Proteinnya antara 28 persen sd 32 persen,” kata Khofifah melalui Instagram @khofifah.ip dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Baca Juga: Tak Sangka Vanessa Angel akan Meninggal, Sang Ayah Ungkap Perubahan Sikap Putrinya Seolah Pertanda
Adapun cara menanam tanaman Indigofera disebut Khofifah cukup dengan menyemaikan bijinya untuk dibuat menjadi bibit ke dalam polibag.
“Cara tanamnya sederhana dengan Menyemaikan bijinya utk dijadikan bibit ke dalam polibag”
“Tanaman indigofera mulai bisa dipanen kurang lebih 6 bulan, dengan cara di pangkas Ranting daunya, dan bisa dilakukan pemanenan kembali setiap 2 bulan sekali,” tuturnya.
Baca Juga: Ingin Beriwisata ke Singapura? Berikut 5 Hal Sederhana yang Tak Boleh Dilakukan
Khofifah kemudian menjelaskan untuk jarak tanam untuk pagar bisa sampai 20 cmn antar pohon dan jika ingin dibudidayakan maka idealnya yakni 1,5 m x 1,5 m sehingga 1 ha jumlah tanaman bisa mencapai sekurang-kurangnya 4500 pohon.
“Jarak tanam kalau untuk pagar bisa 20 cm antar pohon, kalau untuk di budidayakan di lahan produktif jarak idealnya adalah 1,5m x1,5m sehingga satu ha jumlah tanaman kurang lebih sekitar 4500 pohon,” katanya.
Sementara itu jika berbicara produksi basah, maka tanaman Indigofera disebut Khofifah bisa mencapai 12 ton per panen dengan harga per kg mencapai Rp6 juta per panen per 2 bulan sekali sehingga bisa dipanen selama 5-6 kali dalam setahun.
“Produksi basah bisa mencapai 12 ton per panen. Harga per kg basah Rp 500 x 12 ton = Rp 6 juta/ per panen per 2 bulan sekali. Setahun bisa 5 sampai 6 kali panen,” katanya.
Khofifah kemudian memberikan tips untuk mencampur tanaman Indigofera dengan daun ubi jalar atau rumput-rumputan lain sebab kandungan proteinnya yang tinggi.
“Karena Indigofera mengandung protein tinggi maka sebaik nya di campur dengan daun ubi jalar yg sudah dilayukan, atau dengan rumput- rumputan yang lain,” tuturnya.
Selanjutnya mengenai cara menanam, Khofifah menyarankan agar tanaman Indigofera dijadikan pagar atau naungan pohon buah-buahan yang membutuhkan inang seperti kakao, kopi, duku, dan manggis agar tidak mengurangi lahan produktif.
Baca Juga: Tips-tips Menghindari Flu Saat Musim Hujan Datang, Salah Satunya Bersihkan Tangan
“Menanamnya sebaiknya ditanam sebagai pagar atau untuk naungan pohon buah-buahan yang butuh inang pelindung seperti , Kakao, kopi, duku , dan manggis, sehingga tidak mengurangi lahan produktif bila ditanam sebagai pagar, dan multi manfaat kalau di pakai utk tanaman yang hidupnya butuh naungan seperti tanaman tersebut di atas,” ujarnya.
Terakhir, Khofifah mengatakan bahwa tanaman Indigofera sangat efisien untuk pelaku usaha peternakan dan bisa menekan biaya produksi.
View this post on Instagram
"Bagi yang mau mengembangkan peternakan sebenarnya efisien jika punya tanaman indigofera agar bisa menekan biaya produksi. Selamat mencoba,” tuturnya.***