Bima Arya Ingatkan IKN tidak Lupakan Budaya Lokal: Belajar dari Pengalaman Jabodetabek

- 6 November 2021, 13:50 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya. /Tangkap layar Instagram/@bimaaryasugiarto

PR DEPOK - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI Bima Arya, menekankan agar pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN tidak boleh melupakan budaya adat lokal.

Hal itu disampaikan Bima Arya saat menjadi pembicara pada Raker APEKSI di Samarinda, Klimantan Timur, yang juga membahas soal pembangunan IKN baru

Menurut Bima Arya, aset sosial budaya dalam pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur, harus tetap dijaga.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Watford di Liga Inggris, Lengkap dengan Link Live Streaming

“Ibukota negara harus bisa menjadi miniatur Indonesia yang sesungguhnya,” kata Bima Arya seperti dikutip dari akun Instagram @bimaaryasugiarto pada Jumat, 5 November 2021, malam WIB.

Wali Kota Bogor itu juga mengatakan, semangat kolaborasi harus ada dalam pembangunan IKN dan juga kota-kota lain yang ada di Indonesia.

“Komunitas kreatif, aktivis sosial dan anak-anak muda juga harus jadi aktor utama,” ucap Bima Arya.

Bima Arya lantas memberikan contoh kawasan aglomerasi Jabodetabek yang menurut dia, memiliki banyak persoalan mulai dari transportasi hingga lingkungan hidup.

“APEKSI akan terus mendorong kolaborasi pentahelix untuk kemajuan kota-kota di Indonesia,” imbuh Bima.

Sementara itu, pemerintah akan menggandeng Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun IKN baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Info Gempa Magnitudo 5,4 Terjadi di Poso Sulawesi Tengah, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menilai UUE akan bisa jadi mitra yang andal untuk bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN .

Hal itu disampaikan Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyusul pernyataan Presiden Jokowi terkait tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia-UEA, termasuk pembangunan ibu kota baru.

"Tentu bagus, kalau dilihat Abu Dhabi itu saya kira punya financial power (kekuatan finansial) yang bagus. Saya rasa mereka bisa jadi partner (mitra) yang sangat baik untuk pembangunan ibu kota baru," kata Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto seperti dikutip dari Antara.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Instagram @bimaaryasugiarto Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah