Network
PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon, unggah foto saat-saat bersama Jenderal TNI Andika Perkasa, yang kala itu masih berpangkat Kapten.
Foto tersebut di unggah oleh Fadli Zon melalui akun Instagramnya @fadlizon, pada Sabtu 6 November 2021 atau bertepatan dengan agenda penyampaian visi-misi dari Jenderal Andika Perkasa kepada DPR RI.
"Momen dengan Kapten Andika Perkasa tahun 1997. Selamat kini menjadi Panglima TNI," tulis Fadli Zon di Instagramnya.
Menurut Fadli Zon, Jenderal Andika Perkasa merupakan sosok yang profesional, punya kapasitas dan kapabilitas.
Selain itu lanjutnya, Jenderal Andika Perkasa, berwawasan internasional. Sehingga Fadli Zon meyakini bahwa TNI makin maju dan berwibawa.
"Selamat Jenderal TNI Andika menjadi Panglima TNI. Sosok profesional, punya kapasitas dan kapabilitas serta berwawasan internasional, ujar Fadli Zon.
"Saya yakin TNI makin maju dan berwibawa," ujar Fadli Zon, lagi.
Sebagaimana kutipan berita sebelumnya, seperti diketahui bahwa Jenderal TNI Andika Perkasa, merupakan calon tunggal Panglima TNI.
Bahkan mantan KSAD TNI, ini juga telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI pada Sabtu 6 November 2021.
Baca Juga: Tokoh Indonesia Timur Ingin Anies Baswedan Maju Pilpres 2024: Kami Iri DKI Jakarta Sejahtera
Dalam paparannya, Jenderal TNI Andika Perkasa memilih tagline "TNI Adalah Kita". Hal itu menurutnya merupakan metode yang tepat diterapkan agar kehadiran TNI terasa dalam masyarakat.
"Saya memilih 'TNI adalah kita'. Memang sangat singkat sekali, tetapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional untuk melihat TNI sebagai kita atau bagian dari mereka," ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa tugas-tugas TNI sudah diatur dalam Undang-Undang (UU), namun diakuinya masih banyak kelemahan, kata Jenderal Andika Perkasa.
"Tugas-tugas kami selama ini sudah diatur dalam UU, tapi implementasinya saya lihat masih banyak kelemahan," tandasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, menjadi sebuah prioritas untuk mengembalikan tugas dengan baik dan benar, dengan berpegang pada peraturan perundang-undangan.
"Prioritas saya bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini, dengan benar-benar berpegang kepada peraturan perundangan," tutur Andika Perkasa. ***
