PR DEPOK – Belum lama ini lembaga legislatif DPR telah resmi mengesahkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki masa pensiun.
Akan tetapi ketika Ketua DPR Puan Maharani tengah membacakan ucapan penutupan sidang salah seorang anggota DPR bernama Fahmi Alaydroes mengajukan interupsi.
Namun Puan Maharani justru seolah menolak mendengar interupsi dan tetap melanjutkan pembacaan meski Fahmi Alaydroes tetap berusaha mengajukan interupsi.
Sikap Puan Maharani yang menolak untuk mendengar interupsi disoroti oleh pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.
Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kejadian ini memperlihatkan kualitas demokrasi kita yang memalukan dan itu sangat mengganggu.
Komentar ini disampaikan Pangi Syarwi Chaniago melalui cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya @pangisyarwi1.
“Ini yang sangat menganggu kita, kualitas demokrasi kita memalukan”