Network
PR DEPOK – Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November dan menjadi salah satu hari penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Presiden No 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur yang ditandatangani oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
Masyarakat Indonesia kemudian memperingatinya termasuk Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban turut ikut memperingati Hari Pahlawan.
Baca Juga: Ariel Tatum Tulis Biografi Singkat di Caption Instagram, Akui Hobi Memanjat Pohon Waktu Kecil
Prof Zubairi melalui keterangan tertulisnya menyebut Hari Pahlawan menjadi hari untuk mengingat pahlawan di masa lalu dan menghormati pahlawan hari ini.
Hal ini diungkapkan Prof Zubairi melalui cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.
“Pada tanggal ini, kita mengingat pahlawan masa lalu, dan menghormati pahlawan hari ini,” kata Prof Zubair dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Prof Zubairi lebih lanjut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang sudah berjibaku dan bersiaga tanpa henti.
Termasuk semua yang sudah berupaya menavigasi bangsa keluar dari pandemi Covid-19.
“Untuk semua yang berjibaku dan bersiaga tanpa henti. Untuk semua yang berupaya menavigasi bangsa ini keluar dari pandemi, saya ucapkan terima kasih,” tuturnya.
“Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021,” sambungnya.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia umumnya akan memberikan gelar pahlawan nasional ke sejumlah tokoh.
Di tahun 2021 ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan ada 4 tokoh yang akan dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Keempat tokoh tersebut di antaranya Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, sutradara film Aji Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Arya Wangsakara dari Banten.
Gelar pahlawan nasional rencananya akan dianugerahkan Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 10 November 2021.***
