Sebut Ma'ruf Amin Patung Istana, Presiden BEM UNMUL Diperiksa Polisi, Mardani: Jangan Cepat Nilai Mahasiswa

- 11 November 2021, 14:02 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin /Instagram @kyai_marufamin

PR DEPOK - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengomentari soal pemanggilan polisi terhadap Presiden BEM Univeritas Mulawarman atau UNMUL usai mengkritik Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Presiden BEM UNMUL itu diperiksa polisi usai menyebut Wapres Ma'ruf Amin dengan sebutan patung istana.

Menurut Mardani Ali Sera, seharusnya aparat tidak terlalu cepat melakukan penilaian terhadap mahasiswa, apalagi sampai memanggil mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Twibbon Hari Ayah Nasional 2021 Gratis, Bisa Dibagikan di Media Sosial Anda

"Jangan cepat-cepat memberi penilaian pada mahasiswa, apalagi aparat sampai melakukan pemanggilan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.

Tak hanya itu, anggota DPR RI itu mengatakan bahwa semua pihak harus lapang dada ketika menghadapi kritik dari mahasiswa.

Sementara itu, kepada para mahasiswa yang menyampaikan kritik, Mardani mewanti-wanti agar menyampaikannya dengan bijaksana.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Desak Pembentukan Kerja Sama Global untuk Atasi Konflik Asia-Pasifik

Namun, ia menekankan bahwa unjuk rasa atau demonstrasi itu adalah hak rakyat yang tetap harus mengandung unsur edukasi.

"Semua mesti lapang dada. Dan untuk rekan2 mahasiswa, sampaikan dengan bijak bahwa demo itu hak, tapi mesti ada unsur edukasi dalam setiap demo yg dilakukan," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x