Network
PR DEPOK - Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan masih terus bergulir.
Adapun kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Luhut Binsar tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/
Penyidik rencananya menjadwalkan mediasi antara Luhut Binsar dengan terlapor Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Senin, 15 November 2021 mendatang.
"Senin ya, jam 10.00 WIB," kata Kuasa Hukum Luhut, Juniver Girsang seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Jumat, 12 November 2021.
Baca Juga: Run Off Sirkuit Mandalika Tenyata Dicat Pakai Motif Batik, Begini Penampakannya
Lebih lanjut, Juniver memastikan kliennya siap untuk hadir dalam dalam agenda mediasi yang dijadwalkan penyidik terkait perkara yang dilaporkannya.
"Dia siap hadir. Mudah-mudahan tidak ada panggilan dan tugas negara. Intinya, dia siap hadir besok," katanya menerangkan.
Diberitakan sebelumnya, Luhut melaporkan Direktur Lokataru, Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti terkait dengan dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong pada 22 September 2021 lalu.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama Kiano di Momen Hari Ayah, Baim Wong: Ga Pernah Mau Terlewati Saat Seperti Ini
Luhut tidak terima tuduhan Haris dan Fatia yang disiarkan dalam konten Youtube berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN Juga Ada!'.
Sebelum melaporkan, Luhut mengaku telah memberikan dua kali somasi, tetapi hingga pembuatan laporan, dua somasi tersebut tidak digubris oleh Haris dan Fatia.
"Sudah dua kali tapi enggak mau (minta maaf) jadi saya harus mempertahankan nama baik saya, anak dan cucu saya. Saya kira ini sudah keterlaluan, sekarang kita ambil jalur hukum mereka saya pidanakan dan perdatakan," kata Luhut.
Lebih lanjut, Menko Marves tersebut juga menyampaikan soal tudingan Haris Azhar dan Fatia bahwa konten YouTube tyang dibuat keduanya tidak benar dan tak memiliki bukti yang sah.***
