Menurut Guntur Romli, pihak yang mengusulkan Jusuf Kalla sebagai Ketum PBNU tersebut ialah elite stres.
Lebih lanjut, ia menyatakan mungkin karena konflik internal berkepanjangan di partai politiknya, sehingga ingin mengirimkan energi negatif konflik ke NU.
"Elite stres, mungkin krn konflik internal kepanjangan di parpolnya, terus mau kirim energi negatif konflik ke NU," ujar Mohamad Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli.
Diketahui, Guntur Romli menyinggung soal konflik internal partai politik, lantaran sebelumnya Partai Demokrat mencoba ingin dikudeta dari internal partainya sendiri.***