Menteri BUMN Erick Thohir Soal Biaya Tes PCR di Indonesia: Kita Masuk Kategori Termurah

- 18 November 2021, 18:00 WIB
Potret Menteri BUMN, Erick Thohir.
Potret Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara/Zubi Mahrofi

PR DEPOK – Belum lama ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa harga tes PCR yang dikenakan di Indonesia sudah melalui tahapan audit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Erick Thohir menyebut jika dibandingkan dengan negara lain, biaya tes PCR di Indonesia masuk ke dalam kategori murah.

“Kalau dibandingkan banyak negara kita masuk kategori termurah, ini sesuai audit dengan yang dilakukan BPKP, ini yang sudah mendampingi bukan berarti penentuan harga yang ditentukan oleh sendiri,” kata Erick Thohir dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News pada Kamis, 18 November 2021.

Baca Juga: Polisi Vietnam Panggil Penjual Mi karena Tirukan Gaya Tabur ala 'Salt Bae'

Erick Thohir menerangkan bahwa harga tes PCR di Indonesia ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

Sebab Erick mengaku tidak bisa menentukan harga tes PCR di Indonesia sendirian dan tanpa mengacu pada hasil evaluasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Supaya kita lihat memang tes ini bagian dari tadi trace and tracing, dan awalnya harganya ada yang Rp2 juta sampai Rp5 juta waktu itu. Hari ini Rp300.000,” tuturnya.

Baca Juga: Ria Ricis Jadi Konten Kreator No.1 di Asia, Teuku Ryan Sebut Istrinya Ingin Berhenti Ngonten

Lebih lanjut, Erick kini menyebut bahwa pemerintah tengah fokus dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 termasuk kegiatan pengadaan dan penyesuaian harga dari alat tes PCR.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x