Alami Kekerasan hingga Pelecehan Seksual, Begini Kesaksian Mantan Narapidana di Lapas Narkotika

- 19 November 2021, 12:58 WIB
Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual.
Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual. /unsplash/Salman Hossain Saif

PR DEPOK – Mantan narapidana memberikan kesaksian mengenai berbagai kekerasan dan pelecehan seksual di Lapas Narkotika.

Menurut seorang Mantan narapidana yang tidak disebutkan namanya itu, dirinya mengaku sering melihat teman-temannya mengalami kekerasan dan pelecehan yang dilakukan petugas Lapas.

Bahkan, mantan narapidana Lapas Narkotika itu sempat melihat temannya disuruh melakukan onani oleh salah satu Oknum Petugas.

Baca Juga: Persik Kediri Incar Hasil Positif Saat Derby Jatim Lawan Arema FC

Pengakuan ini disampaikan oleh mantan narapidana Lapas Narkotika IIA Yogyakarta dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mata Najwa pada Kamis, 18 November 2021.

“Pada saat itu saya sedang lewat depan Kantin dan melihat teman-teman saya sedang dikeluarkan, sambil disuruh baris, sambil disabetin pakai selang, dan salah satu teman saya disuruh berdiri dan ditelanjangi,” ujar mantan narapidana sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Mata Najwa.

Selain itu, mantan narapidana juga menyebutkan bahwa teman-temannya tidak hanya dilecehkan, tetapi juga disuruh berendam di kolam lele.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Bantah Tudingan Dibayar MUI: Demi Allah Saya Tidak Mendapatkan Apapun

"Terus disuruh guling-guling lagi masih dalam keadaan terkena sambal juga, habis itu langsung dipukulin lagi habis itu suruh berendam di kolam lele,” katanya.

Dalam kesaksianya itu, disebutkan bahwa kekerasan yang dilakukan petugas kepada para tahanan adalah pemandangan sehari-hari baginya.

“Sering Mbak, bahkan pemandangan saya setiap hari itu seperti itu, kekerasan-kekerasan, pemukulan-pemukulan,” jelas mantan narapidana.

Baca Juga: Sinopsis Film Peppermint: Kisah Perjuangan Seorang Ibu Menyelamatkan Putrinya dari Gengster

Adapun mantan narapidana tersebut juga mengatakan bahwa kekerasan dan pelecehan seksual itu dilakukan oleh staf regu pengamanan Lapas Narkotika.

“Orang tertentu, dari Regu Pengamanan dan Staf Regu Pengamanan,” terangnya.

Sementara itu, pendamping Napi Korban Perundungan, Anggara Adhyaksa menyebutkan, dalam kasus ini tidak bermaksud menyerang pihak Lembaga.

“Yang kita lakukan ini bukan menyerang lembaga, tapi oknum-oknum yang sudah kita sebut namanya, spesifiknya lagi adalah perbuatan mereka," ungkap Anggara.

Baca Juga: Soal Kucuran Hibah Rp900 Juta dari Pemprov Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Wajar Dia Ngotot Bela Anies

Anggara juga menegaskan bahwa yang menjadi fokus dari pelaporan kasus tersebut adalah Kekerasan yang harus segera dihentikan.

“Dan fokus kita itu adalah penyiksaan itu dihentikan, jangan sampai ada penyiksaan yang tidak berperi Kemanusiaan seperti itu, seperti yang sudah diceritakan teman-teman tadi," tegasnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: YouTube Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah