PR DEPOK – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengecam penentang Reuni 212.
Reuni 212 yang rencananya akan digelar di Monas pada awal Desember mendatang sebelumnya disebut mendapatkan dana dari Ormas terlarang.
Adapun kedua Ormas tersebut yakni Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menurut Novel Bamukmin, pihak-pihak yang menentang Reuni 212 hanyalah kelompok komunis.
Hal itu pun sontak mendapatkan berbagai respons dari masyarakat luas, salah satunya Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.
Melalui akun Twitter @HusinShihab, ia mengatakan bahwa pihak yang menentang Reuni 212 dituding komunis hanya karena beda pendapat.
“Sekarang mereka menuding kita komunis hanya karena beda pendapat,” kata dia seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 21 November 2021.
Akan tetapi, lanjut dia, jika kelompok Novel Bamukmin yang berkuasa nantinya diperkirakan lebih kejam dari komunis.
“Tapi kalau mereka sudah berkuasa akan lebih kejam dari komunis,” ujar Husin Shihab.
Baca Juga: Seruan ‘Bubarkan MUI’ Ditolak Ramai-ramai, Tifatul Sembiring: Pikirannya Mirip PKI, Anti Ulama
Menurutnya, jika pihak Novel Bamukmin sudah berkuasa, pihak-pihak yang berseberangan akan disakiti.
“Lebih barbar dari komunis, beda dikit bisa langsung dipenggal kepala kita,” tuturnya tegas.
“Gak sesuai dgn ajaran mereka lgs dibakar hidup2,” ucap Husin Shihab lagi.
Sebelumnya, Novel Bamukmin menuding kelompok penolak Reuni 212 justru hendak mengganti Pancasila.
Selain itu, ia juga beranggapan bahwa sikap para penolak Reuni 212 juga hendak mencabut Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme.***