Minta Berhenti Fitnah Anies, Musni Umar: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

- 22 November 2021, 14:03 WIB
Musni Umar minta berhenti memfitnah Anies Baswedan, ini alasannya.
Musni Umar minta berhenti memfitnah Anies Baswedan, ini alasannya. /Twitter/@musniumar.

PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar meminta semua orang berhenti memfitnah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat dengan kaum teroris.

Musni Umar mengingatkan, perbuatan fitnah sesungguhnya lebih kejam daripada pembunuhan.

Hal itu disampaikan Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar, pada Senin 22 November 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan: Jakarta Bukan Hanya Ibu Kota Indonesia, Tapi Juga Ibu Kota ASEAN

“Bahaya menfitnah sangat besar dan kejam. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” tulis Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurut Musni, Anies bukanlah musuh kita, tetapi para koruptorlah yang seharusnya menjadi musuh kita.

“Berhentilah fitnah Anies krn Anies bukan musuh kita. Musuh kita para koruptor, perampok dan penjual negara & ketidakadilan,” pungkasnya.

Baca Juga: Mediasi dengan Luhut Urung Terjadi, Haris Azhar Diperiksa Polda Metro Jaya atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bekas, Jawa Barat.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan tersebut.

"Yang ditangkap tiga," kata Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa.

Baca Juga: Celine Evangelista Dikabarkan Akan Tunangan hingga Jadi Perbincangan Publik, Begini Tanggapannya

Tim Densus 88 Anti-teror Polri meringkus Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustad Farid Ahmad Okbah dan anggota Komisi MUI Ahmad Zain An-Najah. Selain itu, Ustad Anung Al Hamat (AA) juga turut diamankan.

Berdasarkan informasi yang diterima, Farid terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sebagai tim sepuh atau dewan syuro JI serta anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.

"Di tahun 2018 juga yang bersangkutan memberikan uang tunai Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," ujar Ramadhan.

Baca Juga: Makan Kotoran Sapi, Dokter Spesialis Anak di India Sebut Dapat Menyucikan Tubuh, Jiwa, dan Pikiran

"Sementara untuk AZ ini keterlibatannya sebagai Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf," terangnya.

Sedangkan Anung diketahui merupakan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa di tahun 2017 lalu dan juga menjadi pengurus atau pengawas kelompok Jamaah Islamiyah (JI).***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x