PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi insiden penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menewaskan salah satu dari dua orang anggota TNI dari Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo.
Dalam tanggapannya, Mustofa Nahrawardaya pun mempertanyakan asal-usul senjata yang digunakan KKB Papua dalam aksi penembakan hingga menewaskan salah satu anggota TNI tersebut.
"Senjata2 laras panjang Teroris di Papua yg mereka pamerkan, kira-kira hasil produksi sendiri, atau hasil rampasan, atau hasil beli, atau hasil apa?" kata Mustofa Nahrawardaya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id.
Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru terlibat baku tembak dengan KKB Papua hingga menimbulkan satu anggota TNI meninggal dan satu lainnya mengalami luka.
Kabar tersebut pun kemudian dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria.
Ia mengatakan baku tembak itu terjadi sekitar pukul 6.00 WIT, ketika beberapa anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru berbelanja kebutuhan sehari-hari di kios terdekat dengan speedboad.
Dalam perjalan tersebut, kata dia, tiba-tiba KKB Papua menembak dari arah seberang sungai mengakibatkan satu anggota MD dan satu anggota luka-luka.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa sekira pada pukul 18.00 WIT kedua korban tersebut telah dapat dievakuasi dengan menggunakan Helikopter ke RSUD Dekai.
Sekadar informasi, Satuan BKO Apter Koramil Persiapan di wilayah Provinsi Papua adalah untuk berkoordinasi dengan Pemda dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana.
Selain itu, tugas dari Satuan BKO Apter adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Papua.***