KSAD Dudung Temui Ma’ruf Amin di Istana, Christ Wamea: Dikuliahin Wapres Biar Paham Agama

- 3 Desember 2021, 17:16 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter.com/@PutraWadapi.

PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman ke Istana.

Diketahui, KSAD Dudung Abdurachman baru-baru ini melaksanakan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin.

KSAD Dudung Abdurachman bertemu Ma’ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 1 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Baru Kemarin Diberi Mobil Mewah oleh Anggie Paturusi, Fuji Kembali Dijanjikan Mobil Lain Jika Bisa Lakukan Ini

Lantas, Christ Wamea memberi penilaian atas  pertemuan yang dilakukan KSAD Dudung Abdurachman dengan Ma'ruf Amin.

Dikuliahin wapres biar paham agama,” kata Christ Wamea seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 3 Desember 2021.

Cuitan Christ Wamea soal pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dan KSAD Dudung Abdurachman di Istana.
Cuitan Christ Wamea soal pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dan KSAD Dudung Abdurachman di Istana. Tangkap layar Twitter.com/@PutraWadapi.

Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, KSAD Dudung Abdurachman dan Ma’ruf Amin membicarakan persoalan di Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Tanda Kamu Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron, Satu di Antaranya Sakit Tenggorokan

Ma’ruf Amin sendiri adalah Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Lebih lanjut, KSAD Dudung menjelaskan strategi untuk menciptakan kedamaian di Papua, tanpa harus melalui angkat senjata.

Ia menyampaikan kepada Wapres komitmennya untuk menggunakan pendekatan humanistik dengan mengedepankan simpati.

Seperti diketahui, baru-baru ini KSAD Dudung mengemukakan pernyataan menohok yang disampaikan melalui sebuah podcast milik Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Khawatir Dana Donasi Tak Cukup, Haji Faisal Sudah Kumpulkan Uang Pribadi Demi Belikan Rumah untuk Gala Sky

Mantan Pangdam Jaya itu menceritakan kebiasaannya berdoa usai menunaikan salat.

Dalam penuturannya, KSAD Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa dirinya cukup berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia saja. Karena menurutnya, Tuhan bukan orang Arab.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x