Kemudian, jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan serta mewaspadai awan panas guguran-guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi selanjutnya akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
"Kedua, masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," kata Abdul Muhari.***