Akibat Letusan Gunung Semeru, Tercatat 102 Warga Jadi Korban, Sebagian Besar Alami Luka Bakar

- 5 Desember 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru.
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru. /Bowo Sucipto/REUTERS/

PR DEPOK - Akibat letusan Gunung Semeru di Lumajang, telah mengakibatkan banyak warga yang menjadi korban.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, telah mencatat data korban yang terdampak letusan Gunung Semeru yaitu 102 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

Satu korban yang meninggal akibat terdampak letusan Gunung Semeru diketahui berasal dari Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga: Diam-diam Rafathar Jago Jagain Adiknya, Bahkan Bisa Tenangin saat Rayyanza Rewel

"Satu korban meninggal dunia atas nama Poniyem (50), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," ucap Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Diketahui, pada Sabtu 4 Desember 2021 di aliran Sungai Besuk Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terjadi banjir lahar dingin dan kepulan asap tebal disertai abu pasir.

Hal itu diakibatkan material lava awan panas guguran Gunung Semeru yang terbawa guyuran air hujan sehingga mengakibatkan banjir lahar dingin.

Baca Juga: Citeureup Raya FC Sukses Petik Kemenangan Laga Perdana dalam Liga 3 Jabar Seri 1

Berdasarkan data yang diperoleh, BPBD Lumajang mengatakan sebagian besar korban mengalami luka bakar akibat dampak letusan Gunung Semeru.

"Berdasarkan data yang kami terima di Kecamatan Pronojiwo tercatat 45 orang luka-luka dan satu meninggal dunia, sedangkan di Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 57 orang mengalami luka. Sebagian besar korban mengalami luka bakar," ucap Wawan Hadi Siswoyo.

Lebih lanjut, Wawan mengatakan dampak materiil yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang terputus total.

Baca Juga: Suka Fotografi? UNESCO Gelar Kontes Foto WHEC 2022 Lho! Yuk Simak Persyaratannya

Sehingga warga di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi dan tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.

Hal tersebut, membuat warga harus mengungsi ke Masjid dan kantor desa yang yang dianggap aman.

"Ribuan warga di Desa Supiturang - Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid dan di kantor desa, serta di sejumlah titik yang dianggap aman," ucap Wawan Hadi Siswoyo.

Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Norwich City di Liga Inggris: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Wawan juga menjelaskan akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik.

Hingga saat ini, BPBD Lumajang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah