TNI AU Jawab Komentar Warganet: Salah Satu Kebocoran Rahasia Adalah Melalui Medsos

- 6 Desember 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi TNI AU.
Ilustrasi TNI AU. / theaviationist.com

PR DEPOK – TNI Angkatan Udara mengatakan tidak semua operasi militer harus diunggah di media sosial.

Hal itu ditegaskan TNI Angkatan Udara atau AU di akun resmi Twitternya, sekaligus menjawab warganet yang mempertanyakan keterlibatan TNI AU dalam membantu aparat keamanan tengah bertempur melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Salah satu kebocoran rahasia adalah melalui medsos,” tweet TNI AU yang dikutip, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, PKS Ajak Seluruh Anggota Legislatif Potong Gaji

Menurut TNI AU, ada operasi militer yang sifatnya rahasia dan tidak bisa diposting di media sosial.

Mana tahu musuh ada yg twitteran, sehingga mengetahui rencana operasi kita,” tulis TNI AU.

Salah seorang warganet dalam cuitannya mempertanyakan keterlibatan TNI AU dalam penanganan KKB di Papua.

Temen2 yg lagi berjuang dr kepungan teroris di papua kapam dibantu min?,” kata warganet pemilik akun @PpaEppe dalam tweetnya yang mengomentari postingan TNI AU saat pengiriman helikopter bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru.

Seperti diketahui, KKB kembali melancarkan beberapa serangan kepada aparat keamanan.

Baca Juga: Arema FC Catatkan Rekor Positif, 12 Kali Bertanding Tanpa Kekalahan

Beberapa hari lalu, satu orang prajurit TNI yang tergabung dalam satgas teritorial yang ditugaskan di Koramil Persiapan Suru-suru Kodim 1715/Yahukimo Papua, gugur ditembak KKB pada Jumat, 3 Desember 2021.

Panglima Kodam XVI.Cenderawasih Mayjen TNI Ignatious Yogo Triyono mengatakan insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT.

Saat itu, kedua prajurit yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter.

Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya.

Dua prajurit, yakni Sersan Dua Putra Rahaldi tertembak di bagian dada meninggal, sedangkan rekannya, Prajurit Kepala Suheri, terkena di bagian belakang tubuhnya.

"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Triyono seperti dikutip dari Antara.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @_TNIAU Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah