PR DEPOK - Belum lama ini, terungkap seorang guru agama di Cilacap telah mencabuli belasan murid SD, Indonesia kini darurat kekerasan seksual.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan akhir-akhir ini telah banyak terungkap di Indonesia melalui media sosial.
Seperti kasus sebelumnya, publik digemparkan dengan kasus bunuh diri dari almarhum Novita Widyasari yang menenggak racun di samping makam ayahnya.
Korban diduga depresi akibat diperkosa dan dipaksa melakukan arbosi oleh Bripda Randy Bagus Hari Sasongko. Kemudian muncul kembali kasus 11 santriwati di Bandung yang telah dihamili guru pesantren bernama Harry Wirawan.
Kemudian selang sehari, publik kembali digemparkan dengan Kasus yang sama. Seorang guru agama di Cilacap telah mencabuli belasan murid SD.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber, diketahui sebanyak 15 siswa yang masih duduk di bangku kelas IV dan V dicabuli pria MAYH (51) dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
Aksi pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap korban (para siswanya) dengan cara dipeluk, dipegang payudara, hingga diraba kemaluannya. Informasi tersebut berasal dari pelaporan yang dilakukan oleh keluarga korban.
Aksi bejat pelaku terhadap belasan siswa di dilakukan pada saat jam istirahat. Para siswa dikunci di dalam kelas dan dicabuli dengan diiming-imingan mendapat nilai agama bagus.