PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tsunami dengan ketinggian 0,07 meter atau 7 centimeter terdeteksi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tsunami tersebut muncul usai gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Laut Flores.
Berdasarkan pengamatan BMKG, beberapa wilayah yang mendeteksi tsunami antara lain Marapokot, Kabupaten Nagekeo pukul 10.36 WIB dan Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Kedua lokasi mencatat ketinggian tsunami yang sama yakni 0,07 meter atau 7 centimeter sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Laut Flores dengan kedalaman 10 kimeter tepat pukul 10.20 WIB.
Pusat gempa berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Dunia Politik Indonesia Berduka
BMKG sudah menetapkan status siaga tsunami di sejumlah wilayah di NTT, antara lain:
- Pulau Ende
- Flores Timur bagian utara
- Pulau Sikka
- Sikka bagian utara
Baca Juga: Katherine Schwarzenegger Berulang Tahun, Chris Pratt Beri Ucapan kepada Sang Istri
- Ende bagian utara
- Pulau Lembata
- Pulau Adonara
- Manggarai bagian utara
- Ngada bagian utara
Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Laut Flores, Berikut Peringatan Dini Tsunami untuk Wilayah Timur Indonesia
- Alor bagian utara
Status yang sama juga berlaku di wilayah Buton dan Bombana, Sulawesi Tenggara.
Selain itu, BMKG juga menetapkan status waspada tsunami di wilayah berikut:
- Manggarai barat, NTB
- Wakatobi, Sulawesi Tenggara
- Bima dan Dompu bagian utara, NTB
- Pulau Wetar, Maluku
Gempa susulan berkekuatan 5,5 magnitudo juga dilaporkan terjadi pada pukul 10.47 WIB di titik 129 kilometer barat laut Maumere yang tidak berpotensi tsunami.***