PR DEPOK – Material guguran awan panas dari mulut Gunung Semeru dikabarkan masih terus berhembus akibat erupsi.
Guguran awan panas di Gunung Semeru yang mengalami erupsi itu juga diiringi oleh awan putih.
Erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan guguran awan panas itu terpantau sampai Minggu, 12 Desember 2021.
Baca Juga: Wafat di Usia 62 Tahun, Haji Lulung Meninggal Dunia karena Alami Gangguan Jantung
Adapun guguran awan panas yang berwarna kelabu pekat dari puncak gunung Semeru yang bererupsi itu terjadi pada pagi sampai siang hari.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News pada Senin, 13 Desember 2021, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan jika peristiwa guguran awan panas gunung tertinggi di Jawa Timur itu menghasilkan gempa letusan.
Gempa letusan akibat erupsi itu terjadi sebanyak 12 kali dengan amplitudo 13-22 milimeter selama 30-70 detik.
Tak hanya itu, gempa guguran juga terjadi satu kali dengan amplitudo 12 selama 420 detik.