BRIN memastikan, gempa yang mengguncang Larantuka tidak berkaitan dengan sesar naik Flores layaknya gempa dan tsunami yang terjadi 29 tahun silam.
Sebelumnya, gempa magnitudo 7,4 yang berpusat di Laut Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa,14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB.
Titik gempa terpantau di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Menyusul gempa tersebut, BMKG melaporkan tsunami dengan ketinggian 7 centimeter yang terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo, NTT, pukul 10.36 WIB dan Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Kini BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut. Tetapi masyarakat diminta tetap mewaspadai potensi gempa bumi susulan terutama di wilayah berstatus siaga dan waspada.***