PR DEPOK - Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo yang terjadi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 14 Desember 2021, sempat memunculkan peringatan dini potensi tsunami.
Adapun usai terjadinya gempa 7,4 magnitudo tersebut, Camat Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus Ngambol, menyatakan tidak terjadi kenaikan air laut di wilayah tersebut.
"Pada saat kejadian terjadinya gempa bumi, kami langsung melakukan pemantauan ke daerah Tempode, Desa Selama, Kecamatan Reo yang berlokasi dekat pantai yang dikabarkan terjadinya air laut naik, ternyata dalam kondisi aman," kata Camat Reok, Paulus Ngambol.
Paulus mengatakan bahwa warga Tempode yang tinggal di sekitar pantai Desa Selama tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa.
Meskipun, ia mengatakan wilayah tersebut telah diguncang gempa bumi yang cukup kuat, selama kurang lebih 10 detik.
"Selama ini memang ada gempa tetapi kekuatannya tidak seperti yang terjadi hari ini. Banyak masyarakat yang lari berhamburan keluar rumah karena guncangannya cukup keras," ujar Paulus Ngambol, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Akibat Gempa Bumi Berkekuatan 7,4 Magnitudo Melanda NTT, BNPB: 346 Rumah Rusak, 770 Warga Mengungsi
Meskipun begitu, pihak Paulus telah meminta para lurah dan kepala desa di Kecamatan Reok, wilayah utara Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai untuk memberi imbauan kepada warga.
Ia meminta agar para petinggi desa tersebut untuk mengingatkan para warga agar tetap waspada jika terjadi gempa bumi susulan.