Studi lebih lanjut menunjukkan, bahwa varian tersebut dapat menghindari beberapa perlindungan vaksin.
Kendari demikian, para ahli juga menekankan, bahwa sistem kekebalan memiliki alat lain.
Kemungkinan dapat mengenali dan melawan virus, bahkan ketika tingkat antibodi berkurang.
Sementara dilaporkan oleh pihak terkait, bahwa tidak ada indikasi pasien terinfeksi memiliki gejala lebih parah.
Sebelumnya diketahui, menurut WHO kasus varian Omicron telah dikonfirmasi merebak beberapa negara.***