Kritik Firli Bahuri Soal Presidential Threshold 0 Persen, Ferdinand: Lebih Baik Fokus Berantas Korupsi

- 17 Desember 2021, 15:51 WIB
Ferdinand Hutahaean mengkritik Firli Bahuri yang menyatakan dukungan terhadap presidential threshold 0 persen.
Ferdinand Hutahaean mengkritik Firli Bahuri yang menyatakan dukungan terhadap presidential threshold 0 persen. /Twitter.com/@FerdinandHaean3./

PR DEPOK - Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri baru-baru ini ramai diperbincangkan terlebih setelah melontarkan pernyataan mengenai presidential threshold 0 persen.

Diketahui sebelumnya, Firli Bahuri menyatakan dukungan terhadap ambang batas atau presidential threshold 0 persen pada capres 2024 mendatang.

Soal Firli Bahuri mendukung presidential threshold 0 persen ini ditanggapi eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad

Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, meminta Firli Bahuri lebih baik fokus pada pekerjaan dirinya saat ini.

"Lebih baik pak Firli Bahuri Ketua @KPK_RI fokus pada pekerjaannya melakukan pemberantasan korupsi daripada ikut2an bicara tentang politik," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 17 Desember 2021.

Lebih lanjut, politisi kelahiran Sumatra Utara (Sumut) ini pun memberikan pendapat mengenai presidential threshold 0 persen.

Menurut Ferdinand Hutahaean, presidential threshold 0 persen ini hanya sebuah upaya dari sekelompok yang tamak.

Baca Juga: Baim Wong Unggah Foto Bersama Amanda Manopo: Akhirnya Masuk Ikatan Cinta, Dapat Peran Apa Hayo

"Ingin menjadikan negara ini sarang radikalisme dan sarang koruptor," pungkas Ferdinand Hutahaean di akhir cuitannya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang kritik Firli Bahuri usai mendukung presidential threshold 0 persen.
Cuitan Ferdinand Hutahaean yang kritik Firli Bahuri usai mendukung presidential threshold 0 persen. Tangkap layar Twitter.com/@FerdinandHaean3.

Dikabarkan sebelumnya, Firli Bahuri menilai bahwa semestinya presidential threshold yang ditetapkan untuk maju dalam kontestasi politik 0 persen, sehingga ongkos mahal dalam berpolitik bisa ditekan.

Selain itu, Ketua KPK ini juga berpendapat bahwa presidential threshold 0 persen ini diharapkan bisa mencegah tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Luhut Sebut Rakyat juga Menikmati Utang Negara, Cipta Panca: Nikmati Listrik Naik, BBM Naik, dan Pajak Naik

Pernyataan soal presidential threshold ini diungkapkan Firli Bahuri saat acara Silatnas dan Bimtek Anggota DPRD Partai Perindo pada Jumat, 10 Desember 2022 lalu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah