Sementara selama 2013 hingga 2015, jumlah gempa bumi yang terjadi di Jawa Timur tercatat kurang dari 230 kali per tahun.
Kemudian pada 2016 hingga 2020, jumlah gempa bumi dengan magnitudo yang beragam meningkat menjadi lebih dari 450 kali dalam setahun.
Frekuensi tertinggi terjadi di tahun 2016 sebanyak 655 kali.
Untuk itu BMKG mengeluarkan peringatan tersebut agar otoritas terkait menyiapkan penanganan dan strategi penanggulangan gempa dan risiko lainnya di wilayah selatan Jawa Timur.***