Namun mereka yang dinyatakan probable tersebut, kini masih harus menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat.
Lebih lanjut Nadia menerangkan bahwa mereka yang dinyatakan probable yaitu 11 orang tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan menggunakan S Gene Target Failure (SGTF).
Namun demikian, untuk mengetahui hasil akhirnya masih harus menunggu pemeriksaan lanjutan Whole Genome Sequences (WGS).
"Jadi SGTF itu menunjukkan kasus itu markernya. Untuk orang yang kemungkinan terinfeksi varian Omicron atau probable," ucap Nadia.
Diketahui sebelumnya, terkait kasus positif varian Omicron di Indonesia sudah ada tiga kasus.
Kasus pertama yang terinfeksi adalah dari petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran.
Kemudian disusul oleh kasus probable WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan juga Inggris.***