PR DEPOK – Belum lama ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa kasus probable SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau yang akrab disebut varian Omicron meningkat menjadi 11 orang.
Adapun kasus probable merupakan kasus Covid-19 yang dipercaya sebagai suspek atau terduga terkonfirmasi varian Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa kasus probable varian Omicron ini bersumber dari pelaku perjalanan dara.
Baca Juga: BLT Anak Sekolah Online Rp4,4 Juta Akan Cair Desember, Simak Cara Cek Penerima secara Online
Orang yang kini berstatus probable yang terjaring di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan PLBN Entikong pada kedatangan tanggal 17 dan 18 Desember.
“Jadi ini didapatkan dari pengiriman spesimen pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong 9 orang. Dan 2 orang dari contact tracing tiga kasus Omicron yang awal,” kata Nadia dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News pada Selasa, 21 Desember 2021.
Nadia menyebut bahwa kondisi belasan orang tersebut berada dalam keadaan baik.
Adapun masyarakat tersebut tengah melakukan isolasi mandiri di wilayah perbatasan Aruk di Kalimantan Tengah dan Entikong di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Soal Nama Gala Sky yang Ditulis Binti Vanessa Adzania, Begini Kata Doddy Sudrajat