Pria yang baru terpilih jadi Ketum PBNU ini juga pernah menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam segi karier, Yahya Cholil Staquf sempat menjadi Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gus Dur pada medio tahun 1999-2001.
Kemudian pada tahun 2014, ia pernah berkarier menjadi inisiator pendirian institut keagamaan di AS, Bayt Ar-Rahmah Liad Da'wa Al-Islamiyah Rahmatan Li Al-alamin.
Setahun berselang, sebagai tenaga ahli perumus kebijakan Dewan Eksekutif Agama AS dan Indonesia serta Katib 'Aam PBNU.
Di tahun 2018-2019, Yahya Cholil Staquf sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Selanjutnya di tahun ini menjadi Ketum PBNU.
Selain itu, kiprahnya juga pernah menyuarakan perdamaian dalam berbagai kunjungan ke negara-negara Eropa, AS, dan Timur Tengah.
Selama berkarier, ia juga sempat meraih penghargaan Top 500 Muslim berpengaruh kategori Administrator Negara.***