Meski demikian, Ahok enggan mengungkapkan, berapa besaran usulan untuk subsidi BBM Pertalite.
"Soal teknis bisa ke Direksi," ujarnya.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikaruniai Anak Pertama, Rossa: Kaka Dede Selamat, Aku Sah Jadi Uwa
Untuk diketahui, Ahok sebelumnya mengisyaratkan agar penjualan BBM jenis premium akan dihapus tahun depan. Alasannya, karena kontribusi penjualan premium kecil.
Dalam kesempatan berbeda, Kementerian ESDM juga membenarkan bahwa Pertamina akan menghapus penjualan premium.
Hal itu terlihat dari upaya pemerintah yang terus mendorong masyarakat untuk melakukan transisi penggunaan BBM dari premium ke pertalite, dengan tujuan agar Indonesia secara bertahap melakukan transisi ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Venna Melinda Pakai Cincin Pemberian Ferry Irawan, Athalla: Ini Cincin Apa Mah
Terkait rencana ini, banyak pihak yang bereaksi, misalnya anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto.
Ia keberatan dengan rencana Pertamina untuk menghapus penggunaan premium dan pertalite.
Mulyanto menyoroti bahwa alasan pemerintah menghentikan penggunaan premium dan pertalite lantaran penggunaannya yang terus turun, justru akan menyesatkan dan berpotensi masuk kategori kebohongan publik.