Soal Pidato Giring, Mardani Ali Sera Sebut Bukan Pidato Ketua Umum yang Baik: PSI Malah Turun Kelas

- 31 Desember 2021, 13:10 WIB
Politisi Mardani Ali Sera  menanggapi isi pidato yang diutarakan Giring di hadapan Presiden Jokowi hingga sebut PSI turun kelas karenanya.
Politisi Mardani Ali Sera menanggapi isi pidato yang diutarakan Giring di hadapan Presiden Jokowi hingga sebut PSI turun kelas karenanya. /Instagram @mardanialisera

PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, menilai bahwa pidato yang pernah disampaikan oleh Giring Ganesha, bukan pidato sebagai Ketua Umum yang baik.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitter @MardaniAliSera, yang dia tulis Kamis, 30 Desember 2021.

"Itu bukan pidato ketua umum yang baik, yang membawa optimisme, membawa harapan, membawa inspirasi, membawa masa depan," tulis Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Anak Sekolah Online 2022 agar Siswa SD, SMP, dan SMA Dapat Bantuan Rp4,4 Juta

Menurut dia, dengan penyampaian pidato tersebut membuat PSI yang notabene sebagai partai baru, menjadi turun kelas, katanya.

"Tapi jadi malah turun kelas PSInya, sebagai partai baru harusnya partai berbasis nilai, intelektual, knowledge, kan milenial nih," ucap Mardani Ali Sera.

Seperti diketahui, dalam petikan pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, saat acara puncak HUT PSI ke-7 tahun.

Banyak pihak menganggap pidato yang disampaikan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Ragu dan Kesal, Thomas Tuchel Ungkap Chelsea Bisa Tersingkir dari Perebutan Gelar Premier League

Dalam pidato tersebut, Giring Ganesha berujar tentang sosok pengganti Presiden Jokowi pada masa pemerintahan 2024-2028 mendatang.

Dengan 'berapi-api' Giring Ganesha, memyebutkan masa depan Indonesia akan suram jika dipimpin oleh seorang pembohong dan orang yang pernah dipecat oleh Presiden Jokowi.

Seperti dilansir PikiranRakyat.com, menurut Mardani Ali Sera, kata-kata itu sangat mempengaruhi bagaimana iklim politik berjalan, termasuk pernyataan yang dilontarkan Giring Ganesha.

Mengingat beberapa pernyataan sebelumnya, yang mengatakan "What's wrong untuk popularitas?", dinilainya pribadi itu sesuatu yang salah.

Baca Juga: Ivan Gunawan Emosi 'Bayinya' Dipegang Sembarangan Oleh Boy William: Gue Tonjok Lo Ya

"Mengangkat popularitas dengan mengangkat isu negatif apalagi karakter assasination (pembunuhan)," tutur Mardani Ali Sera.

Karena, yang para pelaku politik inginkan adalah laga seperti di AFF atau X-Factor, yang menampilkan kontestasi terbaik mereka secara sportif.

"Bukan suara bernada sumbang ataupun yang berisikan fitnahan, terlebih memiliki maksud pembunuhan karakter," tukasnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah