PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga yang berada di bantaran Sungai Jumpo (kalijompo) di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur telah mengungsi ke tenda-tenda darurat yang didirikan oleh warga maupun tim evakuasi.
Mereka harus mengungsi usai diterjang banjir bandang yang menerjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Argopuro.
Banjir yang melanda wilayah Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jember sejak Sabtu siang, 1 Februari 2020.
Kemudian, aliran sungai Kalijompo pun mengalami kenaikan debit air yang signifikan hingga mencapai ketinggian 150 cm.
Aliran air semakin deras dan meluap hingga ke pemukiman warga, di perparah lagi dengan terbawanya material kayu akibat terbakarnya hutan Gunung Agropuro pada 2019 lalu.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara, menurut salah satu keterangan warga setempat, Karimulloh Ized yang tinggal di Kecamatan Sukorambi, kabupaten Jember mengungkapkan air yang mengalir cukup deras menerjang wilayah sekitar sungai.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Picu Banjir Bandang di Jember, Berikut Kronologi Kejadian
Saat itu, warga sempat panik akibat debit air Kalijompo cukup deras yang disertai material gelondongan kayu dan lumpur sehingga banyak warga di Perkebunan Kalijompi mengungsi ke tenda-tenda darurat yang dibangun warga.