PR DEPOK – Pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor strategis dibuat melemah dan akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tak hanya banyak yang di-PHK, persaingan dunia kerja menjadi lebih keras karena banyak lulusan baru atau fresh graduate yang ikut bersaing.
Terkait dengan banyaknya PHK dan pengangguran terbuka di Surabaya, membuat pimpinan DPRD Kota Surabaya menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan PR (pekerjaan rumah) untuk pemerintah.
Berdasarkan data statistik yang dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Surabaya berada pada angka 5,87 persen.
Kemudian meningkat pada tahun 2020 mwnjadi 9,79 persen, sebagaimana kita ketahui bahwa tahun tersebut sedang masifnya kasus Covid-19 .
Terjadi penurunan pada tahun 2021 sebesar 0,11 persen menjadi 9,68 persen, namun masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Baca Juga: 9 Daftar dan Jadwal Fenomena Langit Januari 2022, Ada Hujan Meteor hingga Segitiga Kosmis