PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti terkait kabar meleburnya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk bergabung dengan BRIN.
Menurut Said Didu banyak sekali ilmuwan yang unggul di Lembaga Eijkman tersebut. Ia tampak menyayangkan jika Lembaga Eijkman harus melebur dengan BRIN.
Said Didu juga mengungkap bahwa dari informasi yang ia tangkap, ada sekitar seribuan orang telah kehilangan pekerjaan akibat meleburnya Lembaga Eijkman bergabung dengan BRIN tersebut.
"Innalillahi. Banyak sekali ilmuwan unggul di Eijkman. Saya juga dapat informasi bhw sktr 1.000 orang "kehilangan" pekerjaan di lembaga yg digabung ke dalam BRIN. Selamat tinggal teknologi," ujar Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu.
Diketahui, Kepala Eijkman periode 2014-2021, Amin Soebandrio telah menyerahkan pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana Tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto.
"Mulai hari ini saya menyerahkan hak, tanggung jawab dan kewajiban pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman Wien Kusharyoto," kata Amin di Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
Amin menjelaskan akan ada beberapa penyesuaian usai dilakukan penggabungan antara Lembaga Eijkman dengan BRIN.