PR DEPOK - Kapenrem 061/Suryakencana, Mayor Infanteri Ermansyah menyatakan Danrem siap membubarkan kegiatan ceramah Habib Bahar jika masih menyinggung TNI atau Jenderal Dudung.
Pihaknya siap melakukan tindakan tegas apabila dalam penyampaian ceramahnya, Habib Bahar kembali menjelekkan TNI, terlebih menghina pimpinan mereka, yakni Jenderal TNI Dudung Abdurahman.
Soal Danrem siap membubarkan ceramah Habib Bahar jika menyinggung TNI tampaknya mendapat tanggapan dari pegiat sosial media Noval Assegaf.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Novel Assegaf mempertanyakan mengapa pengajian yang menghina sahabat dan istri Anbi tidak dibubarkan.
"Kenapa pengajian yang menghina sahabat dan istri Nabi tidak ada yang bubarin?" kata Noval seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @NovalAssegaf pada Minggu, 2 Januari 2022.
Sebelumnya, Kapenrem 061/Suryakencana, Mayor Infanteri Ermansyah menjelaskan maksud kedatangan Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Cassandra Angelie Terancam Hukum Maksimal 15 Tahun Penjara, Ternyata Segini Tarifnya Sekali Melayani
Menurut Ermansyah, kedatangan Danrem bertujuan untuk berbicara dan menasehati Habib Bahar secara langsung. Dia pun membantah jika kedatangan itu untuk menakuti warga.
Dijelaskan Ermansyah lebih lanjut, kedatangan Danrem itu, yakni untuk menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi TNI.
Dia menambahkan, Danrem meminta agar Habib Bahar tidak perlu memasukkan unsur provokatif, menyinggung institusi.
Apalagi, lanjutnya, menjelekkan dan menghina Jenderal Dudung Abdurahman dalam setiap ceramah yang disampaikan.
Pihaknya pun mengatakan bahwa Danrem siap melakukan tindakan tegas apabila dalam penyampaian ceramah, Habib Bahar kembali menjelekkan TNI.***