Soroti Nasib Peneliti Tak Tetap Eijkman Usai Gabung BRIN, Ferdinand: Mudah-mudahan Nanti Diangkat Jadi ASN

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti terkait Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang kini melebur dengan BRIN.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan bergabung dengan BRIN, seperti yang disampaikan oleh Kepala Eijkman, Amin Soebandrio.

Amin yang menjabat untuk periode 2014-2021 ini telah menyerahkan pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana Tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto.

Baca Juga: Soal Perebutan Hak Asuh Gala Sky oleh Doddy Sudrajat dan Haji Faisal, Kak Seto Minta Keluarga Mau Bekerjasama

"Mulai hari ini saya menyerahkan hak, tanggung jawab dan kewajiban pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman Wien Kusharyoto," kata Amin di Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.

Adapun Ferdinand menjelaskan bahwa para peneliti tetap Eijkman akan bergabung dengan BRIN karena amanat UU, untuk dijadikan satu.

Sementara, untuk peneliti Eijkman yang tidak tetap (honorer) yang direkrut untuk penelitian, memang tak bisa bergabung dengan BRIN, karena bukan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Denny Darko Terawang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akan Bermain Politik, Jadi Wakil Rakyat?

Ferdinand tak luput turut mendoakan semoga peneliti tidak tetap tersebut nantinya bisa diangkat menjadi ASN.

"Para peneliti tetap Eijkman akan bergabung ke BRIN, karena amanat UU harus disatukan disana. Sementara itu peneliti tidak tetap (honorer) yg direkrut utk penelitian tertentu, memang tdk bs bergabung dgn BRIN secara resmi krn bkn ASN. Mudah2an nanti mrk diangkat jd ASN," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.