Sementara itu Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra, mengatakan bahwa longsor terjadi sejak Jumat dinihari pukul 03.00 WIT.
Menurutnya, bahwa hingga saat ini tim evakuasi masih melakukan pendataan termasuk mendata korban akibat longsor.
Berdasarkan laporan yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News dan berbagai sumber, telah terjadi longsor juga di kawasan APO dan seorang warga belum ditemukan.
Baca Juga: Beri Pandangan Soal Pemindahan IKN, Mardani Ali Sera: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Oligarki
Kemudian di daerah Nirwana juga ada tiga orang masih tertimbun oleh tanah dan beberapa tempat lainnya yang belum didata.
Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebut bahwa kondisi tanah labil dan lingkungan yang banyak berubah atau beralih fungsi.
Hal tersebut merupakan pemicu bencana terjadi hanya dengan hujan dalam waktu yang singkat.
Adapun Kepala Subbidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura, Ezri Ronsumbre di Jayapura, mengatakan dengan curah hujan 30 mm per 24 jam merupakan kategori hujan sedang.
Namun, jika sudah 30 mm per jam masuk dalam kategori hujan sangat lebat sehingga dikhawatirkan menjadi pemicunya.