Dalam keterangannya, Fahmi mengaku khilaf dan lalai ketika melontarkan cuitan yang menyinggung pihak tertentu itu.
Baca Juga: 6 Pasangan Zodiak yang Toxic dalam Menjalin Hubungan, Zodiak Anda Termasuk?
Ia pun berharap kejadian yang menimpanya ini akan menjadi peringatan agar dirinya bisa lebih menjaga adab dalam berperilaku.
"Sekali lagi dari hati saya yang paling dalam, saya mohon maaf atas kelalaian dan kekhilafan yang telah saya lakukan. Semoga ini menjadi peringatan agar saya bisa menjaga adab dan kata-kata saya yang dapat melukai hati saudara-saudara saya se-Indonesia," katanya.
Permintaan maafnya ini lantas ditanggapi oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum, Henry Subiakto.
Henry Subiakto menyinggung soal Fahmi Herbal yang akhirnya meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
"Akhirnya minta maaf dan membuat pernyataan bermeterai," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @henrysubiakto.
Atas kejadian ini, Henry Subiakto semakin meyakini bahwa Undang-Undang ITE memang diperlukan untuk menjaga perilaku warganet dalam bermedia sosial.