PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera belum lama ini turut memberikan pernyataan terkait pelaksanaan pemilu.
Pernyataan tersebut dia maksudkan untuk menyentil Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia yang berujar bahwa pemilu lebih baik jika dimundurkan melihat kondisi bangsa yang masih mencoba bangkit di tengah gempuran pandemi Covid-19.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 12 Januari 2022 Mardani Ali Sera mengatakan bahwa regulasi soal Pemilihan Umum (Pemilu) sudah secara jelas tertulis dalam konstitusi.
“Konstitusi tegas menyatakan Pemilu dilaksanakan tiap lima tahun,” tutur Mardani.
Dia mengatakan bahwa narasi soal perubahan penyelenggaraan pemilu adalah sesuatu yang bertentangan dengan legal formal.
“Karena itu, ide memundurkan atau memajukan Pemilu bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya.
Baca Juga: Akui Lakukan Tes Swab Tiap Hari, Candaan Ivan Gunawan: Lobangnya Udah sampe Paru-paru
Mardani Ali Sera mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus percaya pada aturan soal pemilihan pemimpin dalam kehidupan bernegara.
“Kita mesti percaya dengan sirkulasi kepemimpinan nasional,” ujarnya.
Politisi PKS tersebut mengatakan bahwa pada 2024 mendatang, Presiden Joko Widodo telah tepat memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.
Baca Juga: Barcelona Tertarik Rekrut Oscar jadi Pengganti Phillipe Coutinho
“Hingga tahun 2024 Pak @jokowi sudah tepat 10 tahun,” kata Mardani.
Dengan durasi tersebut, kata Mardani, sudah tepat sebagai parameter kepemimpinan Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
“Dan itu waktu yang cukup untuk membuktikan kapasitas beliau. Semua fokus melaksanakan tugas dengan ikut aturan main yang sudah dibuat,” ujarnya.
***