Beredar Kabar Jemaah Indonesia Ditolak Arab Saudi Karena Positif Virus Corona, Simak Faktanya

- 6 Maret 2020, 06:30 WIB
SAKING panjangnya daftar haji di Indonesia, pendaftarannya didorong dilakukan sejak masih bayi.*
SAKING panjangnya daftar haji di Indonesia, pendaftarannya didorong dilakukan sejak masih bayi.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar soal jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Kabar tersebut beredar di aplikasi berbagi pesan WhatsApp hingga media sosial lainnya.

Selain pesan yang beredar, ada video yang memperlihatkan para jemaah seperti sedang menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Jubir Nasional Virus Corona Sebut Tidak Semua yang Suspect akan Positif Terinfeksi

Sehingga hal itu memicu kesedihan masyarakat Indonesia.

Pada Kamis, 27 Februari lalu Arab Saudi memang memberi pengumuman penangguhan sementara jemaah umrah dan visa turis demi mencegah mewabahnya virus corona.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menegaskan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar.

Baca Juga: UI Kembangkan Propolis Asli Indonesia dari 'Lebah Tetragonula Biroi Aff', Diklaim sebagai Pengobatan Virus Corona

Pria yang akrab disapa Yuri ini mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkannya.

"Itu hoax jangan disebarkan lagi," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram jabar siber hoax.

Sementara itu menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, dirinya mengatakan kabar itu tidak benar.

Baca Juga: Depok dalam Hadapi Virus Corona, Wali Kota: Kita Waspada tetapi Tidak Usah Panik

Eko menjelaskan hingga masuknya penerbangan terakhir asal Indonesia di Jeddah, tidak ada jemaah yang ditolak atau positif virus corona.

"Enggak ada, hoaks itu. Dari badan pemberantasan hoaks Saudi juga sudah bilang itu hoaks," ujar Eko.

Sementara itu dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara, jemaah sekaligus tim travel penyelenggara umrah asal Bandung Safari Suci yang telah berada di Mekah menyatakan semua warga Indoensia kondisinya aman dan dapat melanjutkan ibadah dengan normal.

Baca Juga: Beredar Kabar Puluhan Mayat Muslim India Tergeletak di Lantai Akibat Tak Setuju UU Kewarganegaraan, Simak Faktanya

"Ada berita hoaks katanya yang sudah masuk Mekah disuruh balik lagi, aduh itu, yang saya rasakan sendiri aman-aman saja," kata salah satu petugas dan pembimbing umroh dari Safari Suci Travel Haji dan Umroh Arif Chandra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Arif yang saat ini sedang berada di Mekah mengatakan tidak ada perlakuan khusus yang dilakukan oleh otoritas pemerintah Arab Saudi terkait pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan dengan virus corona di negara tersebut.

Dia menyebut seluruh pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan pembersihan sejumlah layanan di tanah suci berjalan normal sebagaimana biasanya.

Baca Juga: Min Hyuk dan Jung Shin CN Blue Selesaikan Wamil Lebih Cepat Akibat Virus Corona

Dia menyebut bahwa skrining kesehatan seperti pemindai suhu tubuh yang dilakukan di bandara Jedah maupun Madinah merupakan hal yang biasa dilakukan sejak dulu.

Selain itu tindakan pembersihan seperti penyemprotan desinfektan oleh petugas di sekeliling Masjidil Haram juga telah berlangsung lama.

Dia juga menyebut sejumlah imbauan tentang kesehatan yang terpampang dalam layar besar di Masjidil Haram juga bukan pertama kali dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi guna mencegah masuknya virus corona ke negara tersebut.

Baca Juga: 15 Tips Keselamatan dari WHO Agar Terhindar dari Virus Corona

Arif yang merupakan warga Bandung tersebut bersama rombongan jamaah sekitar 300 orang yang berangkat ke Arab Saudi dari Jakarta sejak 26 Februari 2020 pukul 14.00 WIB.

Arif beserta rombongan sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 23.00 waktu setempat dan mengunjungi Mekah pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat hari ini.

Namun bagi dirinya beserta rombongan yang sudah sampai di Arab Saudi sebelum pengumuman penangguhan sementara akses masuk warga negara asing ke tanah suci tetap bisa melanjutkan ibadah secara normal tanpa kendala apapun.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

JEMAAH INDONESIA DITOLAK ARAB SAUDI KARENA POSITIF CORONA [MISINFORMASI] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar kabar viral soal jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19. [PENJELASAN] Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menegaskan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar. Pria yang akrab disapa Yuri ini mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkannya. "Itu hoax jangan disebarkan lagi," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (28/2/2020). Kabar ini diketahui beredar dalam grup WhatsApp. Selain pesan yang beredar, ada video yang memperlihatkan para jemaah seperti sedang menjalani pemeriksaan. Sementara itu menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono. Dia mengatakan, kabar itu tidak benar. Eko menjelaskan, hingga masuknya penerbangan terakhir asal Indonesia di Jeddah, tidak ada jemaah yang ditolak atau positif virus corona. "Enggak ada, hoaks itu. Dari badan pemberantasan hoaks Saudi juga sudah bilang itu hoaks," kata Eko. [SUMBER KLARIFIKASI] https://bit.ly/2T3VVxA https://bit.ly/2wPllGs https://bit.ly/381wIrO #jabarsaberhoaks #jabarhantamhoaks #diskominfojabar #coronavirus #viruscorona #covid19 #arabsaudi #umroh #umrah #misinformasi

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah