PIKIRAN RAKYAT - Setiap tanggal 8 Maret telah ditetapkan menjadi Hari Perempuan Internasional atau yang lebih dikenal dengan International Women's Day.
Sejumlah perempuan di seluruh dunia memiliki cara tersendiri dalam merayakan keberdayaan kaum hawa di seluruh dunia.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Hannah Al Rashid yang mengikuti Women's March Jakarta serta Aliansi Perempuan Lampung yang menggelar aksi long march sebagai salah satu cara aksi protes terhadap penindasan yang kerap dirasakan oleh perempuan.
Baca Juga: Pria 25 Tahun Bunuh Kakak Kandungnya dan Dimasukan Ke Tong yang Diisi Semen
Begitu pun dengan Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) memperingati International Women's Day dengan memberikan layanan konsultasi kepada masyarakat.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Ketua Puspa Lampung Ari Darmastuti mengatakan peringatakan "Women Day" merupakan ajang untuk mengampanyekan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.
Seperti diwartakan sebelumnya, belum lama ini diskriminasi terhadap perempuan dirasakan buruh perempuan di perusahaan produksi es krim yakni PT. Alpen Food Industry.
Baca Juga: Raheem Sterling Peringkatkan Liverpool dengan Gebrakan yang akan Ditunjukan Manchester City
Di perusahaan tersebut, buruh perempuan yang tengah hamil tetap dipekerjakan pada shift malam dan pekerjaannya pun terbilang sangat berat.
"Kali ini kita memperingati hari perempuan internasional dengan memberikan pelayanan konsultasi kepada masyarakat khususnya menyoal kekerasan perempuan dan anak," katanya.