BMKG: Waspadai Megathrust di Selat Sunda dengan Magnitudo 8,7

- 16 Januari 2022, 11:08 WIB
ILUSTRASI - Usai gempa di Banten, BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai megathrust di Selat Sunda dengan magnitudo 8,7.
ILUSTRASI - Usai gempa di Banten, BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai megathrust di Selat Sunda dengan magnitudo 8,7. /Pixabay

PR DEPOK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, mengimbau masyarakat mewaspadai gempa dengan skala besar atau megathrust di Selat Sunda.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, segment megathrust Selat Sunda ini belum pernah terjadi selama ratusan tahun.

Menurut dia, gempa bumi yang terjadi di Ujung Kolon, dan Pandeglang Banten, bukan ancaman sesungguhnya.

Baca Juga: Akhirnya Berjabat Tangan, Haji Faisal dan Doddy Sudrajat Akui Muak Ribut Terus: Semoga ke Depannya Ada Solusi

“Karena segmen megathrust Selat Sunda mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7,” kata Daryono seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Menurut Daryono, gempa dengan skala besar atau megathrust bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Inilah ancaman yang sesungguhnya," kata Daryono.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp6 Juta 2022 Online Via Aplikasi serta Syarat Cairkan BLT PKH Kemensos

Dikatakan Daryono, hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang bisa memprediksi kapan megathrust itu akan terjadi.

Daryono juga mengatakan, masyarkat diminta mewaspadai timbulnya tsunasmi dari gempa besar di Selat Sunda ini.

“Karena berada di antara dua lokasi gempa besar yang merusak dan memicu tsunami, yaitu Gempa Pangandaran magnitudo 7,7 pada 2006 dan Gempa Bengkulu magnitudo 8,5 pada 2007,” kata Daryono.

Baca Juga: Jutaan Penduduk Indonesia Telah Lakukan Vaksinasi Dosis Ketiga

Daryono, dalam Twitternya @daryonobmkg yang diposting 26 Desember 2021 lalu, menyebutkan, setidaknya pernah terjadi 16 kali gempa dahsyat yang terjadi sejak tahun 1700-an.

“Zona kekosongan gempa besar di zona megathrust di peta ini patut diwaspadai,” imbuh Daryono.

Apa itu gempa megathrust?

Baca Juga: Kasus Flu Burung pada Manusia di Tiongkok Meningkat, 2 Kematian Dilaporkan

Gempa megathrust adalah gempa dengan kekuatan yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, dimana su lempeng tektonik bumi berada di bawah lempeng lainnya.

Gempa megathrust ini bisa memiliki kekuatan hingga magnitudo 9, bahkan lebih.

Megathrust pernah beberapa kali terjadi di beberapa negara, seperti Chile pada tahun 1960 dengan magnitudo 9,5 dan Alaska pada tahun 1962 dengan kekuatan 9,2.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah