PR DEPOK – Tiongkok melaporkan dua kematian akibat flu burung setelah mengkonfirmasi lima kasus baru H5N6.
Kematian akibat flu burung di Tiongkok itu menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan tindakan mendesak.
Para ahli WHO prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus flu burung di antara manusia di Tiongkok, dan telah memperingatkan jenis itu bisa lebih menular bagi manusia.
Lima orang Tiongkok yang terdiri dari empat pria dan satu wanita di provinsi Sichuan, provinsi Zhejiang, dan Daerah Otonomi Guangxi terinfeksi jenis flu burung pada tahun 2021, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Dua dari orang-orang itu kini telah meninggal, dengan tiga lainnya saat ini di rumah sakit berjuang untuk hidup mereka, menurut para pejabat dalam sebuah pernyataan.
Empat dari lima orang yang terinfeksi terpapar unggas peliharaan hidup. Bagaimana kelima terungkap sedang diselidiki.
Orang pertama yang meninggal karena H5N6 pada bulan Desember adalah seorang pria berusia 75 tahun dari Luzhou, Sichuan.
Dia terinfeksi pada 1 Desember, dilarikan ke rumah sakit pada 4 Desember dan meninggal pada 12 Desember.