Februari 2022 Diprediksi Jadi Puncak Varian Omicron, Kemenkes Ingatkan Virus Cenderung Tak Bergejala

- 16 Januari 2022, 16:14 WIB
Kemenkes ingatkan soal gejala Omicron yang diprediksi menuju puncak pada Februari 2022.
Kemenkes ingatkan soal gejala Omicron yang diprediksi menuju puncak pada Februari 2022. /Pixabay/Alexandra_Koch

Guna meminimalisir varian Omicron meluas ke beberapa daerah, Kemenkes mengimbau agar pemerintah daerah melokalisir potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Tak hanya itu, Siti Nadia menekankan kepada daerah agar memasifkan pengurutan genom menyeluruh guna mengidentifikasi virus varian Omicron.

Pada saat sebelumnya, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan jika puncak kasus Omicron diperkirakan akan terjadi awal Februari 2022.

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Bansos PKH Online, Dapatkan Rp3 Juta untuk Ibu Hamil dan Balita

Hal tersebut karena Luhut Binsar Pandjaitan telah mengamati pengalaman yang telah ditempuh oleh negara lain.

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam hal meminimalisir kasus Omicron, pemerintah akan menerapkan beberapa strategi yang berbeda dengan penanganan pada saat varian Delta.

"Namun syaratnya kita semua harus disiplin. Saya ulangi, kita semua harus disiplin, dan kita semua harus kompak. Keberhasilan kita mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan," sebut Luhut Binsar Pandjaitan.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah