Dedi Mulyadi Terkait Arteria Dahlan: di Jawa Tengah, Bupati, Walikota, dan Gubenur Sering Gunakan Bahasa Jawa

- 19 Januari 2022, 12:10 WIB
Dedi Mulyadi menyinggung Arteria Dahlan yang meminta agar Kajati dcopot lantaran menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat.
Dedi Mulyadi menyinggung Arteria Dahlan yang meminta agar Kajati dcopot lantaran menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat. /Instagram/@dedimulyadi71.

PR DEPOK – Sebelumnya, diketahui bahwa anggota DPR RI Arteria Dahlan mengimbau kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengganti Kajati yang gunakan Bahasa Sunda dalam rapat.

Menanggapi hal yang dilakukan Arteria Dahlan, Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI memberikan pandangannya.

Dedi Mulyadi merasa bahwa penggunaan Bahasa Sunda oleh Kajati yang disinggung oleh Arteria Dahlan dalam agenda rapat tidak perlu dipermasalahkan, selama peserta rapat mengerti dengan bahasanya.

Baca Juga: 4 Hal yang Pantang Ditanyakan Wanita kepada Pacar Baru, Salah Satunya Soal Gaji

"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu," kata Dedi Mulyadi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 19 Januari 2022.

Menurut Dedi Mulyadi, penggunaan bahasa daerah yang digunakan dalam agenda rapat merupakan hal yang wajar.

Pasalnya, sebelum Dedi Mulyadi menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dan masih menjadi Bupati, dirinya menggunakan Bahasa Sunda pada saat berkomunikasi dengan masyarakat Purwakarta maupun pada saat rapat.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi di Tonga Sebabkan 3 Orang Tewas hingga Tsunami Setinggi 15 Meter

Dirinya juga menambahkan bahwa kepala daerah di Jawa Tengah menggunakan Bahasa Jawa dalam kegiatannya.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x