“Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing,” ujar Yurianto sebagaimana dilaporkan oleh situs resmi Kemenkes.
Selain itu, Yurianto mengatakan, Dinas Kesehatan dalam hal ini Kadinkes akan berbicara dengan kepala daerah masing-masing.
Ia menambahkan, kepala daerah tersebut nantinya harus menyampaikannya ke masyarakat dengan strategi masing-masing. “Kasus ini adalah kasus penyakit menular yang pendekatannya dengan komunitas,” katanya.
Masalah ini, menurutnya, sudah menjadi bencana nasional non alam, maka semua kapasitas nasional baik di pusat maupun daerah atau institusi lain termasuk masyarakat mutlak berpartisipasi.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir di Inggris Dinyatakan Positif Virus Corona
Hal ini pun disampaikan juga oleh Presiden Jokowi pada konferensi persnya Minggu, 15 Maret 2020.
Jokowi mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk meminta masyarakatnya berkegiatan di rumah mulai dari bekerja, beraktivitas, hingga beribadah dikerjakan di rumah.
Netizen pun merespons imbauan Jokowi tersebut dengan tagar #StayAtHome di Twitter. Lebih dari 32.800 seruan bertahan di rumah tersebut ditweet oleh warganet.
Respons tersebut bermula saat Gubernur DKI Jakarta meliburkan kegiatan belajar mengajar di rumah pada Sabtu, 14 Maret 2020.***