Network
PR DEPOK – Menparekraf Sandiaga Uno melihat potensi yang besar di lokasi rest area dalam aspek kepariwisataan.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga melihat bahwa rest area perlu sebuah terobosan agar banyak pengunjung yang mampir.
Menurut Sandiaga Uno, diferensiasi produk atau ragam produk yang bermacam mampu tingkatkan jumlah pendatang.
“Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan," ucap Sandiaga Uno.
"Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir,” katanya lagi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sandiaga Uno selaku Menparekraf pun akan berusaha untuk pelaku ekonomi kreatif mampu melakukan diferensiasi produk.
Pihak Kemenparekraf juga menyiapkan pelatihan yakni program Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN).
Pada umumnya, dituturkan mantan Wakil Wali Kota DKI Jakarta ini, masyarakat mendatangi rest area hanya sekadar istirahat, makan, salat, dan ke toilet.
Kendati demikian, menteri berusia 52 tahun ini menilai rest area bisa menjadi tempat ekonomi kreatif yakni penjualan kerajinan daerah.
Selain itu, lanjut Sandiaga Uno, rest area juga bisa didorong sebagai saran untuk ajang pertunjukan budaya dan seni.
Baca Juga: Soal Pelat Nomor Dinas Polisi Arteria Dahlan, Dirlantas Polda Metro Jaya Akhirnya Buka Suara
“Kita bisa dorong kebangkitan inovasi sehingga lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi para pelaku ekraf,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Pihak pengelola rest area 229B menjelaskan bahwa saat ini yang mendatangi rest area baru sebesar 18 persen, dirinya berharap kedepannya akan terjadi penambahan hingga 25 persen.
“Kebanyakan dari pengunjung rest area tersebut tidak membeli berbagai produk kreatif karena hantaman pandemi Covid-19 yang melemahkan daya beli masyarakat," ucapnya.
"Mereka hanya menumpang beristirahat dengan membawa tikar dan makanan sendiri,” pungkas Sandiaga Uno.***
