Sempat Terjadi Penumpukan Akibat Pembatasan Jam Operasional, Jadwal KRL Kembali Normal Sore Ini

- 23 Maret 2020, 13:52 WIB
PETUGAS KRL saat melakukan pembersihan sudut gerbong kereta, menghindari penyebaran pandemi virus corona.*
PETUGAS KRL saat melakukan pembersihan sudut gerbong kereta, menghindari penyebaran pandemi virus corona.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line kembali beroperasi normal mulai pukul 15.00 WIB sore ini hingga seterusnya.

Secara otomatis, jadwal KRL yang sebelumnya tidak akan berlaku lagi. Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di pagi ini membatasi jam operasional hanya dari pukul 6.00 hingga 20.00 WIB.

Normalisasi jam operasional tersebut diambil setelah adanya evaluasi dari pihak manajemen.

Dengan normalisasi jadwal ini, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 4.00 hingga 24.00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pemerintah Telah Siapkan 3 Juta Chloroquine untuk Sembuhkan Pasien Virus Corona 

Hanya pihak manajemen terus mengimbau masyarakat agar adanya jadwal KRL yang kembali normal ini tidak dimanfaatkan untuk bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak.

Pernyataan ini disampaikan Humas PT KCI, Anne Purba kepada Pikiranrakyat-depok.com Senin 23 Maret 2020.

"Kami mengimbau pengguna untuk tetap beraktivitas dari rumah, kecuali kegiatan yang sangat perlu dan mendesak," kata Anne Purba.

Dikatakan Anne, PT KCI telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona pada transportasi publik khususnya di KRL.

Baca Juga: Jadi Daerah Paling Rawan, Jakarta Selatan Lokasi Pertama Tes Massal Virus Corona

PETUGAS sedang membersihkan KRL dengan disinfektan.*
PETUGAS sedang membersihkan KRL dengan disinfektan.* Amir Faisol/PR

Upaya tersebut termasuk pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh bagi pengguna, penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun hingga lebih dari 2.000 botol.

Selanjutnya, selain di toilet kata dia, beberapa stasiun juga mulai tersedia tempat cuci tangan bagi pengguna untuk digunakan sebelum maupun sesudah menggunakan KRL.

Tidak hanya itu, penerapan jarak sosial atau social distancing di luar stasiun dan kereta juga dilakukan di dalam stasiun dan kereta.

Sementara di dalam stasiun, PT KCI bersama KAI membuat garis batas antrean di loket, gate, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh.

Baca Juga: Jaga Peforma Pasar Modal Ditengah Pandemi Virus Corona, OJK dan SRO Akan Berikan Perhatian Lebih 

Dalam upaya penerapan jarak sosial di kereta, petugas mengarahkan pengguna untuk dapat mengisi kereta/gerbong yang kosong terlebih dahulu.

"Selama perjalanan, petugas pengawalan kereta juga bergerak mengimbau pengguna untuk berpindah dari kereta/gerbong yang penuh ke kereta/gerbong yang lebih kosong," ungkapnya.

Sejalan dengan kebijakan dari pemerintah soal penerapan social distancing dalam satu pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah turun 50-60 persen dari rata-rata satu juta pengguna per hari menjadi hanya 400-500 ribu pengguna setiap harinya.

"Berbagai kebijakan ini tentu perlu juga mendapat dukungan dari para pengguna KRL untuk bersama-sama menerapkan jaga jarak serta gaya hidup bersih dan sehat," kata dia.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah