Sebut Suku Dayak Marah Akibat Ucapan Edy Mulyadi, Ali Syarief: Belum Punya Sistem Nilai Nasional Antar Etnis

- 24 Januari 2022, 08:35 WIB
Akademisi Ali Syarief menanggapi pernyataan Edy Mulyadi yang diduga telah menghina Kalimantan.
Akademisi Ali Syarief menanggapi pernyataan Edy Mulyadi yang diduga telah menghina Kalimantan. /Twitter.com/@alisyarief./

PR DEPOK - Edy Mulyadi menjadi sorotan dan perbincangan publik, usai ucapannya terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru menuai kontroversi.

Adapun Edy Mulyadi mengatakan tak akan ada masyarakat Jakarta yang mau berpindah ke IKN baru di Kalimantan Timur.

Sebab, ia menyebut Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak". Sontak membuat masyarakat yang mendengarnya geram, terutama masyarakat Kalimantan.

Baca Juga: Sebut Pihak yang Hina Kalimantan Tanda Orang Kurang Wawasan, Damar Juniarto: Kotanya Maju, Budayanya juga

Pernyataan Edy Mulyadi tersebut ditanggapi oleh Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. Menurutnya, setelah kemarin suku Sunda yang marah, kini Suku Dayak.

Ali Syarief mengatakan penyebabnya jika secara kholistik, karena ini produk dari kebijakan, yang menghasilkan iklim demokrasi yang tidak bertumpu pada sistem nilai yang ada.

"Setelah Suku Sunda Marah, kini Suku Dayak. Apa penyebabnya? Secara kholistik, ini produk dari kebijakan2, yang melahirkan iklim demokrasi yg tdk bertumpu pd system nilai yg ada," kata Ali Syarief.

Baca Juga: Sebut Rasisme dan Tersinggung Atas Ucapan Edy Mulyadi Hina Kalimantan, Kemal Palevi: Kok Jahat Gitu Mulutnya?

Menurut Ali Syarief, negeri ini belum memiliki Sistem Nilai Nasional yang terlahir dari berbagai bagian antar etnis maupun budaya.

"Kita blm punya System Nilai Nasional yg terlahir dari berbagai irisan antar etnis/budaya," ujar Ali Syarief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @alisyarief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x