PR DEPOK - Tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar belum lama ini menyoroti vonis terdakwa kasus pencurian uang Rp100 ribu di kotak infak masjid di Medan yang dipidana dua tahun penjara.
Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya menyatakan kemirisannya terhadap hukum di Indonesia yang seolah-olah tajam ke bawah.
Dia lantas membandingkan dengan kasus korupsi miliran rupiah mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy.
"Romi ex Ketum PPP korupsi milyaran divonis cuma setahun. Oh Indonesia," ujar Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75_ pada Rabu, 26 Januari 2022.
Baca Juga: Ketegangan di Ukraina Timur Meningkat, Rusia Kerahkan Seluruh Pasukan Militernya
Sebagaimana kabar yang beredar, Muhammad Farid Fadillah, warga Jalan Sentosa Lama, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara, divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu.
Majelis hakim yang diketuai oleh Dominggus Silaban menilai, Farid terbukti bersalah atas kasus pencurian kotak infak Masjid Jami di dekat tempat tinggalnya sebesar Rp100 ribu pada 14 September 2021 lalu.
Atas perbuatan Farid dan satu rekannya, yakni Fauzan Raditya Ritonga, keduanya divonis dua tahun penjara dikurangi masa tahanan.